Jakarta, SUARAKYAT — Ratusan massa aksi yang mengatasnamakan sebagai Serikat Mahasiswa Nusantara (SEMARA) kembali menggelar aksi unjuk rasa yang ke 4 kalinya. Kali ini digelar di depan gedung Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) serta didepan gedung Mabes Polri pada Rabu, 12 Juli 2023.
Aksi itu terkait dugaan ilegal minning CV. Rezky Utama (RU) bersama Perusahaan Tambang Nusantara (PTN) di kabupaten morowali utara serta melibatkan Kepala Syahbandar Kolonodale untuk memuluskan aktivitas mereka.
Presidium SEMARA, Ahmad pihaknya masih konsisten untuk terus mengawal kasus ini dan mendesak Dirjen minerba agar segera memberikan rekomendasi pencabutan IUP terhadap CV. Rezky Utama kepada pemerintah.
Karena CV. Rezky Utama yang berkolaborasi bersama Perusahaan Tambang Nusantara (PTN) masih terus melakukan ilegal minning dan penjualan ore nickel tanpa mengantongi izin RKAB dan melakukan pemalsuan dokumen.
“Sampai hari kami masih konsisten untuk terus mendesak Dirjen Minerba agar segera memberikan rekomendasi pencabutan IUP Terhadap CV. Rezky Utama yang berkolaborasi bersama Perusaahan Tambang Nusantara (PTN) dalam melakukan pengangkutan maupun penjualan ore nickel ilegal di morowali utara tanpa mengantongi RKAB dan melakukan pemalsuan dokumen.” Pungkasnya
Menanggapi aksi itu, Gita selaku bagian perancangan RKAB Dirjen Minerba menjelaskan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kepada pimpinan perusahaan dan kemudian melayangkan teguran kepada CV. Rezky Utama.
“Kami akan segera melakukan pemanggilan kepada pimpinan CV. Rezky Utama, dan melayangkan surat teguran selanjutnya apabila peringatan kami tidak diindahkan maka konsekuensi terberatnya adalah pecabutan IUP,” ucapnya.