JAKARTA, SUARAKYAT — Dalam rangka memperingati 25 tahun peristiwa reformasi yang bersejarah, Pengurus Komisariat PMII Universitas Islam Jakarta mengadakan sebuah diskusi. Acara ini bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang perjalanan reformasi sejauh ini, serta membahas tantangan dan peluang yang dihadapi bangsa ini dalam membangun masa depan yang lebih baik, Senin 29/5/23.
Diskusi yang berlangsung di Kantin Universitas Islam Jakarta dihadiri oleh narasumber Sdr. Agung Wibowo Hadi (Aktivis 98/Forkot) dan Sdr. Supriatna (Aktivis 96/Forkot UIJ) dan para peserta PMII Universitas Islam Jakarta hadir dengan semangat untuk berbagi pengalaman, memperdalam analisis, dan mencari solusi bersama terhadap tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.
Topik-topik yang dibahas meliputi proses reformasi politik, transparansi pemerintahan, penegakan hukum, kebebasan berpendapat, peran pemuda dalam perubahan sosial, dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan demokrasi. Panelis terdiri dari para pakar, tokoh reformasi, dan pemimpin masyarakat yang memiliki pemahaman mendalam tentang perjalanan reformasi dan masa depan demokrasi Indonesia.
Selama diskusi, para peserta mengapresiasi kebebasan berpendapat yang semakin meningkat, kemajuan dalam transparansi pemerintahan, dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses politik. Namun, mereka juga menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperkuat demokrasi dan menangani tantangan yang muncul.
“mungkin yang kita dapat sampai hari ini adalah kebebasan pers, karna dimasa lalu banyak media yg diboikot oleh pemerintah, akan tetapi reformasi saat ini mengalami kegagalan, karna kita (aktivitis 98) gagal mengawasi dan mengawal jalannya kepemerintahan” tutur sdr. Agung Wibowo
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya melibatkan generasi muda dalam pembangunan bangsa. Peserta sepakat bahwa pemuda memiliki peran kunci dalam membawa perubahan positif, baik melalui partisipasi politik, kreativitas, atau inovasi dalam berbagai bidang.
“ setiap zaman pasti ada orangnya, nah kalian ini yang generasi muda harus bisa menyiapkan mental yang kuat, semangat, dan keberanian untuk melakukan kembali reformasi” tutur sdr. Supriatna (Simpul Forkot UIJ)
Diskusi ini memberikan wawasan berharga tentang tantangan yang harus dihadapi dalam membangun masa depan yang lebih baik. Melalui dialog terbuka dan pemikiran kritis, peserta diskusi menyadari bahwa reformasi adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir, dan semua pihak harus tetap berkomitmen untuk memperkuat demokrasi dan melanjutkan perjuangan menuju keadilan dan kesejahteraan bagi semua warga negara.